Tanah Virtual Dijual di Metaverse Thailand

Metaverse Thailand adalah platform komunitas terdesentralisasi yang didukung oleh blockchain yang mencakup token non-fungible (NFT). Di dunia virtual 3D ini, pengguna dapat membeli atau menjual tanah dan ruang virtual di dalam metaverse. Pengguna juga dapat mengunjungi, berinteraksi, dan bermain game klasik dengan teman-teman mereka. Tidak seperti banyak metaverse lain yang tersedia saat ini, Metaverse Thailand tidak fokus pada aspek game dan kesenangan. Sebaliknya, ia menawarkan layanan bisnis dalam platform dan bertindak sebagai jembatan antara game virtual dan kantor virtual.

Peta Metaverse Thailand terdiri dari representasi digital lanskap Thailand. Tahap pertama platform didasarkan pada peta lingkungan Thonglor-Ekkamai. Thonglor-Ekkamai dipilih sebagai peta utama di Metaverse Thailand karena dianggap sebagai tujuan wisata dan tempat paling dicari di negara ini. Tanah dapat dibeli dan dijual oleh pengguna. Pemilik tanah dapat mencari nafkah di tanah mereka, ditambah platform, secara mandiri. Di masa depan, pemilik akan dapat menempatkan bangunan di tanah mereka dan menambahkan detail seperti tautan yang menghubungkan ke etalase mereka di dunia nyata. Juga akan ada sistem Creator dimana desainer bisa mendesain berbagai bangunan.

Metaverse Thailand dikembangkan oleh A Plus Fintech Pte Ltd., sebuah perusahaan teknologi keuangan yang berfokus pada investasi dan adopsi Blockchain dan Cryptocurrency. Pendiri platform, Paul Wan, adalah Fellow Chartered Accountant dari Institute of Chartered Accountants (Inggris dan Wales). Beliau juga merupakan anggota praktik di Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA), Managing Partner dari Paul Wan & Co., Presiden IFA Capital Group, Co-Managing Partner dari InterAsia Capital Asset Management Inc (IAC), dan satu anggota pendiri Morison Group Accountants and Business Advisors.

Tim ini juga terdiri dari para profesional berpengalaman, antara lain Parin SathianPagilanagorn sebagai Koordinator Proyek, Opas Cherdpunt sebagai Tim Pemasaran, Dome Charoenyost sebagai Tim Pengembang (Blockchain), dan Pongsakorn Udombua sebagai Tim Pengembang (GIS).

Tujuan Metaverse Thailand adalah untuk mengatasi masalah game saat ini seperti tata kelola satu sisi, kurangnya kepemilikan, dan penyimpanan dan pertukaran yang tidak aman karena server terpusat. Selain itu, tim juga ingin agar platform tersebut dapat berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan industri pariwisata Thailand dan platform kerja di masa depan.

Metaverse Thailand telah menerima dukungan dan antusiasme dari komunitas NFT di negara tersebut sejak dirilis. Pada tahun 2021, platform ini mendapatkan sejumlah kemitraan penting, termasuk Tokenine, Multi-technology Expert, dan i-bitz company limited.

Pada saat penulisan, Metaverse Thailand memiliki satu area utama, Thonglor-Ekkamai-Sukhumvit, yang dipetakan ke dunia nyata Thonglor-Ekkamai di jantung kota Bangkok, Thailand. Area ini dipilih menjadi peta utama di Metaverse Thailand karena popularitasnya di dunia nyata. Sama seperti di dunia nyata, Thonglor-Ekkamai versi digital juga akan menjadi pusat pengembangan real estate, hiburan, bisnis, dan pariwisata.

• Level 0: Geometric Land - Peta Metaverse Thailand adalah representasi digital dari lanskap Thailand. Pada tahap pertama, peta hanya mencakup Thonglor-Ekkamai tetapi akan diperluas ke daerah lain di masa depan. Area dibagi menjadi segi enam 4x4 per blok. Lingkungan Thonglor-Ekkamai memiliki total 89.000 blok. Pengguna dapat menjual dan/atau membeli blok ini.
• Level 1: NFT Land - Kepemilikan tanah virtual di Metaverse Thailand terdesentralisasi dan terjamin, artinya transaksi aman tanpa perlu perantara antara pembeli dan penjual.
• Level 2: Bisnis Virtual - Kantor virtual di Metaverse Thailand akan memiliki alamat bisnis di Singapura. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik dapat menjangkau bisnis mereka di mana saja di dunia. Dengan demikian, pengguna akan dapat mempertahankan jaringan profesional dengan alamat bisnis tertentu dan mengakses komunitas global meskipun mereka tidak berada di Singapura.

Metaverse Thailand menggunakan tiga token: MUSD. MUSD adalah koin stabil algoritmik pecahan yang digunakan untuk interaksi dan transaksi. Pengguna dapat menggunakannya untuk membeli atau mengembangkan tanah. MUSD akan digunakan untuk fitur-fitur lain seperti gaming, land staking, dan kustomisasi avatar di masa mendatang.

MUSD dijamin dengan token utilitas dan Stablecoin, META dan Binance USD (BUSD). Rasio agunan dinamis secara otomatis mengubah proporsi antara META dan BUSD yang mendukung MUSD pada 1 Dolar AS sesuai dengan kualitas agunan tersebut.

Token META adalah token tata kelola Metaverse Thailand yang mewakili hak. Ini dapat digunakan untuk memilih (DAO), menghasilkan koin, dan berdagang.

1. Metaverse pertama di Thailand - Metaverse Thailand adalah dunia virtual terdesentralisasi pertama yang berbasis di Thailand. Ini masih dalam tahap awal, dengan fitur baru dan lebih baik ditambahkan secara teratur. Masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Pengguna yang membeli lebih awal sebelum platform menjadi mainstream dan harga melonjak akan dapat menuai lebih banyak manfaat dan pendapatan di masa depan.
2. Popularitas Tumbuh - Popularitas Metaverse Thailand terus meningkat. Pada November 2021, lebih dari 3.300 pengguna mulai dari usia 15 hingga 33 tahun sudah ada di platform, dan jumlahnya akan terus bertambah.
3. Peluang untuk mengembangkan bisnis dan memperoleh penghasilan - Dengan fokus pada bisnis virtual, ada banyak cara pengguna dapat memperoleh penghasilan tetap dengan memiliki tanah di Metaverse Thailand. Misalnya, mereka yang memiliki kantor virtual di platform ditawarkan insentif bisnis.